kalian islam???
Kesehatan dalam ajaran Islam selalu menekankan agar setiap orang memakan makanan yang baik & halal sebagaimana Firman Allah yang artinya : ''wahai sekalian manusia, makanlah makanan halal lagi baik dari apa yang ada di bumi. Wahai orang-orang yang beriman, makanlah dari apa yang baik yang Kami rezekikan kepadamu.''
Dua anugerah menjadikan banyak orang yang merugi, yaitu kesehatan & kesempatan. (HR al-Bukhari). Gunakanlah dengan baik lima hal sebelum lima yang lainnya : masa mudamu sebelum masa tuamu; sehatmu sebelum sakitmu; kayamu sebelum kau jatuh miskin; masa senggangmu sebelum saat sibukmu; hidupmu sebelum engkau meninggal. (HR al-Hakim).
Dalam melakukan hidup sehat menurut islam itu ada pola hidup sehat yang harus di perhatikan, seperti di bawah ini.
Pola hidup sehat terdapat 3 macam:1. melakukan hal-hal yang bermanfaat untuk kesehatan.
2. menghindari hal-hal yang membahayakan kesehatan
3. melakukan hal-hal yang dapat menghilangkan penyakit yang diderita.
Semua pola ini dapat ditemukan dalilnya dalam kepercayaan , baik secara jelas atau tersirat, secara khusus ataupun umum, secara medis maupun non medis (rohani).
Allah berfirman:
Makan dan minumlah kalian, & janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. (QS al-A'raf <7>: 31).
Berdasarkan mufasir kontemporer, semacam as Sa'di, firman tersebut mencakup perintah menjalani pola hidup sehat dalam bentuk melakukan dan menghindari, yaitu mengonsumsi makanan yang bermanfaat bagi tubuh kita, serta meninggalkan pola makan yang membahayakan. Makan dan minum sangat diperlukan bagi kesehatan, sedangkan berlebih-lebihan wajib ditinggalkan untuk menjaga kesehatan.
Seseorang Muslim dilarang melakukan hal-hal yang membahayakan dirinya, termasuk pada dalamnya adalah mengonsumsi atau melakukan hal-hal yang berbahaya bagi kesehatan.
Tuntunan kesehatan fisik dalam agama tentu dibangun diatas pondasi kesehatan rohani, karena ajaran agama bukan teori kedokteran. Contoh yang disebutkan di atas semuanya mempunyai landasan moral, tidak murni tuntunan medis.
Dalam pandangan kepercayaan , kesehatan adalah kemaslahatan duniawi yang harus dijaga selagi tidak bertentangan dengan kemaslahatan ukhrawi atau kemaslahatan yang lebih besar. Kesehatan, kedokteran & semacamnya telah menyangkut kepentingan umum yang dalam pandangan Islam merupakan kewajiban kolektif (fardu kifayah) bagi kaum Muslimin.
Sebagai tanda-tanda jasmani yang murni, sehat dan sakit, boleh dibilang tidak langsung berkaitan dengan kepercayaan. Dalam pandangan agama, sehat belum tentu lebih baik daripada sakit, begitu juga sebaliknya. Sehat dan sakit merupakan 2 kondisi yang sama-sama mempunyai potensi bagi mendapat label baik atau jelek. Apabila manusia bisa mendapat pahala atau dosa dari kondisi sehatnya, maka dia juga bisa mendapatkan pahala atau dosa dari kondisi sakitnya. Pada situlah sebetulnya fokus pandangan kepercayaan mengenai sehat dan sakit. Selebihnya dari itu, adalah pengembangan dari prinsip-prinsip moral misalnya telah disebutkan pada atas.
Pada dasarnya, kepercayaan sangat menganjurkan kesehatan, sebab apa yang dapat dilakukan sang seseorang dalam keadaan sehat lebih banyak daripada yang apa yang dapat dilakukannya dalam keadaan sakit. Manusia dapat beribadah, berjihad, berdakwah & membentuk peradaban dengan baik, jika faktor fisik ada dalam kondisi yang aman. Jadi, kesehatan fisik, secara tidak langsung, adalah faktor yang cukup memilih bagi tegaknya kebenaran dan terwujudnya kebaikan.
Posisi kesehatan tetap menjadi sarana, bukan tujuan. Tujuan kepercayaan adalah tegaknya kebenaran dan terwujudnya kebaikan itu sendiri. Maka, sang karena itu, dalam sabda-sabda Rasulullah mampu dengan mudah kita temukan janji-janji manis untuk orang-orang yang sakit: bahwa penyakit adalah penghapus dosa dan mesin pahala yang besar.
Dengan demikian, maka jelas bahwa agama mengajarkan hidup sehat, meskipun dibalik itu, yang lebih ditekankan oleh kepercayaan adalah bagaimana menggunakan kesehatannya itu bagi sesuatu yang baik dan Kondisi terbaik yang paling diimpikan oleh kepercayaan bagi kehidupan rakyat adalah kebaikan didalam kesehatan. Selebihnya dari itu, kesehatan boleh hilang asalkan kebaikan tetap akan terjaga, didalam situasi apapun.
0 komentar:
Posting Komentar